ANDALAS NUSANTARA | ACEH BESAR
Ledakan diduga berasal dari bom peninggalan masa penjajahan Belanda terjadi di Desa Batee Lhee, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu malam, 28 September 2025, sekitar pukul 19.50 WIB. Senin 29 September 2025.
Ledakan terjadi di area kebun milik warga dan menimbulkan suara dentuman keras yang terdengar hingga radius 1 kilometer. Serpihan ledakan bahkan sempat mengenai atap rumah warga yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi. Hingga beberapa saat setelah kejadian, titik ledakan masih mengeluarkan api.
Komandan Satuan Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara, S.I.K., M.Han, usai menerima laporan dari Polres Aceh Besar, langsung memerintahkan Danden Gegana Satbrimob Polda Aceh, Kompol Akmal, S.E., M.M., untuk menurunkan Unit Jibom yang dipimpin Joko Harsono, S.H., guna melakukan penyisiran dan memastikan sumber ledakan.
“Hasil penyelidikan sementara, lokasi tersebut diduga merupakan bekas gudang amunisi peninggalan Belanda ( sisa perang kemerdekaan) yang terkubur sejak masa perang. Ledakan diduga dipicu oleh pembakaran sampah di sekitar lokasi,” ungkap Kompol Akmal.
Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Namun, akibat ledakan tersebut, ditemukan indikasi masih adanya bahan peledak lain yang tertanam dan belum meledak.
Tindakan Kepolisian
Polisi Polres Aceh besar yg dipimpin langsung oleh Kabagops polres Aceh besar Kompol Zaflaini , S.sos. bersama Tim Gegana telah melakukan langkah-langkah pengamanan di lokasi kejadian, antara lain:
Mengamankan tempat kejadian perkara (TPTKP).
Memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan.
Mengumpulkan bahan keterangan (Baket).
Melaporkan perkembangan situasi kepada pimpinan.
Imbauan Brimob :
Dansat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara, mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati jika menemukan benda mencurigakan yang diduga bahan peledak.
“Segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat, jangan menyentuh atau memindahkan benda yang mencurigakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya ledakan yang dapat membahayakan keselamatan,” tegasnya.[AK]
