ANDALAS NUSANTARA | LAMPUNG
Yuni Lisafitri, S.P., M.Si. selaku Ketua Kelompok Keahlian, dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SD Negeri 3 Kampung Baru, Bandar Lampung. 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Pendidikan Pengelolaan Sampah Berbasis Pengurangan dan Pemilahan untuk Siswa SD sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan.” Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak dini melalui edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Materi yang diberikan mencakup pengenalan jenis-jenis sampah organik dan anorganik, cara pemilahan sampah, serta konsep pengurangan sampah dari sumbernya (reduce, reuse, recycle). Ibu Noviri Yanti, M.Pd. selaku kepala SDN 3 Kampung Baru mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi siswa di sekolah tersebut.
Sebanyak 40 siswa – siswi mengikuti kegiatan ini di ruang kelas. Tim pengabdian masyarakat (Suci Wulandari, Alfian Zurfi, Nurul Mawaddah, Isoralla, Irhamni, dan mahasiswa) memberikan penyuluhan interaktif yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan. Melalui presentasi, permainan edukatif, serta praktik langsung memilah sampah, para siswa terlihat antusias dan aktif berpartisipasi. Sesi edukasi ini juga dilengkapi dengan media visual menarik yang menampilkan contoh nyata pengelolaan sampah di lingkungan sekolah dan rumah.
Suci Wulandari, S.T., M.T., salah satu dosen Teknik Lingkungan ITERA, menyampaikan bahwa edukasi pengelolaan sampah pada anak usia sekolah dasar merupakan langkah awal yang penting untuk membentuk kebiasaan ramah lingkungan sejak dini.
“Dengan memberikan pemahaman yang tepat dan metode yang menyenangkan, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di masa depan,” ujar Yuni Lisafitri, S.P., M.Si.
Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pengurangan volume sampah melalui kebiasaan sederhana seperti membawa botol minum sendiri, menggunakan wadah makanan yang dapat digunakan kembali, dan tidak membuang sampah sembarangan.[]
