ANDALAS NUSANTARA | SIGLI
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Pidie terus berkontribusi untuk mengurangi beban masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Pidie. Sejak musibah banjir melanda Kabupaten Pidie, pada 26 November 2025.
Hingga hari ke-25 masa tanggap darurat, DPW PA Pidie telah banyak membantu masyarakat korban banjir, terutama di empat Kecamatan yang paling parah, yaitu Kecamatan Mutiara Timur, Kembang Tanjong, Mutiara, dan Tangse.
Bantuan yang telah diberikan PA mulai dari sembako pada masa panik di posko-posko pengungsi, bersih- bersih lumpur, sampai kemarin kita terus berkontribusi masih memberikan sembako kepada pengungsi, kata Koordinator Umum Bakti Sosial (Baksos), M. Iriawan, S.E., yang juga Sekretaris DPW PA Pidie.
Kader PA di tingkat sagoe-sagoe (kecamatan) dan Underbow PA telah juga membantu dengan berbagai macam cara, imbuh M. Irawan, yang didampingi oleh Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., mantan Ketua DPRK Pidie dari PA.
Hari ini, Ahad 21 Desember 2025, DPW PA Pidie kembali melanjutkan program membersamai masyarakat, Baksos berupa bantuan sembako lanjutan kepada posko pengungsi.
Selain itu, lanjut M. Iriawan, hari ini dilaksanakan gotong royong pembersihan lumpur di rumah ibadah, baik masjid- masjid, mushalla, maupun fasilitas umum seperti selokan dan jalan kecamatan maupun jalan kabupaten.
Sebutnya, kegiatan Baksos ini atas arahan dan perintah langsung dari Ketua DPW PA Pidie, Abu Sarjani Abdullah, yang juga menjabat Bupati Pidie saat ini.
"Beliau mendelegasi tugas kepada saya, Sekretaris DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie, sebagai Koordinator Umum Baksos PA Pidie, untuk memimpin jalankan program pengabdian PA bersama masyarakat korban banjir bandang,"' ungkap M. Iriawan.
Disampaikan juga, bahwa dalam pengabdian kali ini, DPW PA mengerahkan ratusan kader PA dan KPA se-Pidie, baik pengurus PA/KPA Wilayah, PA/KPA Sagoe, juga Underbow seperti Muda Seudang, JASA (Jaringan Aneuk Syuhada Aceh), Singa Mutiara, MUNA, dan RMPA.
"Dengan kekuatan lebih kurang 500 personel. Dengan peralatan manual, semua ikut bekerja, mulai dari ketua hingga kader, bahu membahu tanpa pamrih untuk membantu masyarakat masyarakat yang sedang menghadapi musibah banjir," ujar M. Iriawan.
Katanya lagi, bahwa untuk menunjang kelancaran Program Baksos ini, turut juga didukung oleh alat berat berupa 2 (dua) unit excavator (Beko), 4 (empat) unit dump truk, grader, serta alat sarana dan prasarana lainnya.
Dalam keterangannya, ia juga menyampaikan bahwa ada 4 titik konsentrasi yang dipilih berdasarkan hasil survei dilakukan oleh bagian perencanaan Panitia Baksos setelah melakukan komunikasi dan koordinasi langsung dengan para camat dan Keuchik-keuchik setempat.
"Maka diambil titik yang masih sangat membutuhkan kehadiran kader dan relawan PA, artinya masih sangat parah kondisi di lapangan di kawasan ini," jelasnya.
Dengan fokus pada pembersihan sarana ibadah, yaitu Masjid Nurul Mukmin Kec. Kembang Tanjong, Masjid Baitul Hijrah Kambuek Kec. Mutiara, serta Masjid Al Hidayah Ulee Tutue Dayah Tanoh Kec. Mutiara Timur.
Juga fasilitas umum lainnya, yaitu Jalan Lintasan Kabupaten mulai dari Gampong Beureueh Dua sampai dengan Keude Kembang Tanjong, dan Gampong Puuk sampai dengan Gampong Sagoe Beureueh.
Dan dari hasil survei oleh bagian perencanaan tim Baksos PA, bahwa kawasan ini termasuk kawasan yang sangat parah banjir bandang di Pidie.
Ucapnya, "Untuk kelancaran program Baksos PA ini, kami meminta maaf dari masyarakat sekitar karena kadang sedikit mengganggu aktivitas lalu lintas transportasi masyarakat dengan kehadiran alat berat untuk kelancaran tugas pengabdian ini".
Kiranya program ini bermanfaat dan dapat bekerja sama dengan baik, terutama kepada masyarakat korban banjir bandang di Kabupaten Pidie.
"Insya Allah, kami terus berkomitmen, PA selalu bersama masyarakat, terutama di saat masyarakat sedang menimpa musibah, khususnya di Kabupaten Pidie tercinta," demikian penuturan Koordinator Umum Baksos PA Pidie, M. Iriawan, yang diamini oleh Mahfuddin.[As]



